Warga Tebingtinggi Tewas Diserang Buaya, Ditemukan Mengambang di Sungai

Tewas diserang buaya

TOPMETRO.NEWS – Tewas diserang buaya. Begitulah nasib warga Tebingtinggi-Meranti yang diduga tewas diserang buaya. Korban akhirnya ditemukan Sungai Suir Kiri, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Senin (26/12/2022).

Korban bernama Slamet Maarif (37) yang sebelumnya hilang itu ditemukan tak bernyawa sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.

“Kemarin seekor buaya ditemukan dan perutnya dibelah untuk memastikan apakah korban berada di dalamnya. Namun hasil pembelahan tidak menemukan potongan tubuh korban,” jelas I Nyoman, Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Selasa (27/12/2022).

Akhirnya setelah insiden salah belah buaya itu, korban ditemukan mengambang dalam kondisi meninggal dunia.

Lanjut I Nyoman, Basarnas kemudian mengevakuasi dan memasukkan korban ke kantong jenazah.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Meranti sebelum dikembalikan ke pihak keluarga.

“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR diusulkan untuk ditutup. Tiap unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing,” katanya.

BACA PULA | Diduga Diterkam Buaya, Pria Ini Ditemukan Tewas Tanpa Kaki Tangan

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, diduga diterkam buaya, warga Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ditemukan tewas membusuk tanpa tangan dan kaki. Pria malang itu ditemukan Minggu (15/11/2020) silam di Sungai Bangko, tepatnya di Kelurahan Bangko Kanan Kecamatan Bangko Pusako.

Informasi dirangkum, korban atas nama Jumadi alias Jum (40) warga Dusun Bangun Setia RT 015 RW 001 Kepenghuluan Jumrah yang hilang tenggelam di Sungai Rokan tepatnya di bawah jembatan Jumrah Kepenghuluan Jumrah Kecamatan Rimba Melintang.

Polsek Rimba Melintang-Polres Rohil membenarkan penemuan mayat yang merupakan warga hilang di Sungai Kepenghuluan Jumrah Kecamatan Rimba Melintang.

“Ya korban ditemukan jauh dari lokasi tenggelam bahkan di Sungai Bangko yang merupakan yang bermuara di Sungai Rokan,” ungkap polisi.

Dari kondisi mayat, polisi menduga korban diterkam Buaya. Namun untuk memastikan, pihak keluarga menolak untuk otopsi.

Polisi menyebut, peristiwa itu bermula Jumat (13/11/2020) sekira pukul 20.00 wib pihaknya mendapat informasi adanya warga yang tenggelam di Sungai Rokan tepatnya di bawah Jembatan Jumrah.

Kemudian polisi turun ikut bersama warga menelusuri di lokasi dugaan korban tenggelam.

Kemudian Sat Pol Air Polres Rohil dan Basarnas dihubungi sehingga ikut bergabung mencari di sepanjang aliran sungai Rokan.

Pencarian dengan waktu berjam-jam itu pun belum berhasil dan pencarian terpaksa dihentikan karena faktor alam akan adanya Ombak Bono.

asl1

Related posts

Leave a Comment